Minggu, 25 November 2012

Belajar Nulis^^

Saya Pilih Kesmas Titik !!

Saat duduk di bangku kelas 3 SMA saya sudah mulai mempunyai sebongkah hayalan untuk memilih jurusan apa yang akan saya jalani jika tamat sekolah dan memulai kuliah kelak. Dan hayalan saya pun itu tidak sekedar hayalan semata tapi didukung oleh arahan bapak saya dan cerita pengalaman kakak saya yang telah lebih dulu merasakan apa yang dinamakan kuliah. Tentunya semua itu menjadi bahan pertimbangan untuk membuat suatu keputusan yang tepat. 


Seiring waktu berlalu, saya pun tamat sekolah dan mempersiapkan apa saja persyaratan untuk mengenyam pendidikan perkuliahan di Universitas Haluoleo. Terutama hal yang terpenting saya menguatkan niat dan tekad untuk kuliah. Dan Kesmas lah menjadi pilihan yang tepat dan terbaik menurut saya. Saat itu informasi sederhana yang saya bisa petik dari cerita kakak, kesmas itu ilmu yang mempelajari bagaimana membantu orang/masyarakat agar tetap sehat dan orang/masyarakat yang sakit setelah diobati tidak kembali sakit. Itulah dasar tekad saya untuk tetap memilih kesmas sebab menurut saya kuliah kesehatan itu bagian dari ibadah sebab seorang kesmas itu membantu untuk orang/masyarakat tidak terkena penyakit atau dalam artian seorang kesmas itu membawa kebaikan dan perubahan pada orang bahkan masyarakat.
Pada SNMPTN I (pertama) saya pun dengan percaya diri mengisi kolom jurusan pada formulir pendaftaran dengan kesmas dan farmasi menjadi pilihan kedua. Alhasil nasib saya saat itu tidak sejalan dengan yang diinginkan. Saya tidak lulus ujian SNMPTN tersebut untuk terdaftar sebagai mahasiswa kesmas ataupun sebagai mahasiswa farmasi. Rasa kecewa pun jelas ada dalam benak saya dan sempat terfikir untuk menyerah dan tidak ingin melanjutkan kuliah sebab teman-teman saya yang dengan bangganya lulus dengan pilhan dan perjuangan mereka sendiri. Saat mengetahui hal tersebut saya pun pulang kerumah untuk mengabari kedua orang tua saya dan mencoba menenangkan pikiran serta mencoba mencari solusi terbaik.
Kemudian SNMPTN II (kedua) juga pun dibuka di Universitas Haluoleo dan kali itu saya tidak lagi memilih jurusan kesmas sebab jurusan tersebut tidak lagi menerima mahasiswa baru jadi saya menjatuhkan pilihan saya pada jurusan lain dengan asas “yang penting sarjana”. Seiring berjalannya waktu menunggu pengumuman SNMPTN II keluar, dibarengi kembali dengan tekad yang kuat untuk kuliah saya pun mengurus pendaftaran disalah satu satu kampus swasta di Makassar yang diperantarai oleh kakak saya yang kebetulan seorang mahasiswa FKM UMI Makassar. Segala sesuatunya telah telah diurus dan tinggal menunggu ujian tes.

Dalam kurun waktu tersebut saya sempat terlibat percakapan dengan orang tua dirumah.
·         Mama : “In, sudah mantap mi itu pilihanmu kuliah di Makassar nak ?? Tanya mama.”
o   Saya : ‘’Iye Ma,,saya juga mau rasakan seperti kakak bagaimna itu rasanya hidup mandiri jauh dari orang tua lagi pula ada juga kakak yang bisa jaga saya disana”.
·    Mama : “Iya nak, bagus juga itu pemikiranmu tapi coba juga kamu pikirkan kalau kalian 3 bersaudara jauh dari mama & bapak, bagaimana susahnya hati ta disini nak”. (bicara dengan muka berharap)
o   Saya : “Saya pun kembali merenungkan dan menimbang-nimbang apa yang akan menjadi pilihan saya (mengingat saya bungsu dari 2 saudara laki-laki saya, jika saya jauh siapa yang akan mengurus mereka jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan).
Hati saya pun semakin kacau untuk mengambil keputusan.

Dan akhirnya Tuhan pun memberikan jawaban yang tepat dan membuka jalan untuk saya tetap menjadi seorang mahasiswa kesmas dan tidak meninggalkan orang tua. Ketika itu ada salah seorang kerabat mama memberikan informasi bahwa jurusan kesmas menerima mahasiswa baru akan tetapi hanya untuk kelas non reguler. Mendengar hal tersebut mama saya pun dengan sigapnya mengurus semua persyaratan dan saat itu saya membayangkan betapa sedihnya mereka jika saya tinggal jauh. Perjuangan dan pengorbanan mereka pun tak sia-sia dan Alhamdulillah saya LULUS !!
Hingga sekarang kesmas telah memberikan banyak ilmu dan pengalaman berharga yang tidak memungkinkan untuk saya ceritakan semuanya dalam tulisan ini. Kesmas telah membawa perubahan besar dalam hidup saya menjadi lebih baik khususnya dalam hal kesehatan dan mengajari saya untuk selalu menghargai segala sesuatunya. Dan saya berharap, kelak kesmaslah yang mengantarkan saya menjadi seorang petugas kesehatan yang berkompeten dan ilmu yang telah saya pelajari berguna bagi orang dan atau masyarakat. Amiin
 


Tidak ada komentar: